Sabtu, 23 November 2013

Iri Dengan Pengguna Bus

Sekarang ini seperti yang telah kita tahu sendiri betapa macetnya Ibu Kota Negara Indonesia. Kemacetan yang terjadi memakan waktu berjam-jam bahkan bisa sampai berhari-hari dan membuat stress para pengguna jalan. Dari pedagang di pasar, pengusaha, sampai para pejabat tidak kalah dipusingkan oleh kemacetan ruas-ruas Kota Jakarta. Tiap-tiap orang memiliki caranya sendiri untuk menggusir stress ditengah kemacetan Jakarta. Salah satunya Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok selalu membawa bekal makan di dalam mobilya. Menu favoritnya adalah kwetiau, tuturnya dalam KOMPAS 13 November 2013ll, "Di mobil, saya minta tolong beliin makanan. Kalau kena macet, bawa kwetiau aja," ujar Ahok, di Balaikota Jakarta, Rabu (13/11/2013).




Selain kebiasaannya membawa bekal di kala macet, sebagai Wakil Gubernur yang baik, Beliau juga berupaya mengurangi kemacetan yang makin menjadi-jadi. Selain membuat pengguna jalan semakin lama "mendiami" jalan, ternyata dampak kemacetan juga menghambat para investor asing yang ingin menanamkan modal mereka di Indonesia. Kemacetan menjadi bahan pertimbangan yang cukup penting oleh para investor. Menanggapi hal inipun, orang-orang kepercayaan rakyat harus memulai perencanaan dan aksinya melawan kemacetan Jakarta seperti salah satunya dengan mengurangi kendaraan pribadi dan mengoptimalkan kendaraan umum yang bersih dan nyaman. Program ini tidak seemudah kelihatannya. Pemerintah harus mulai memikirkan cara agar para pengguna kendaraan ribadi mau berpindah ke transportasi umum tanpa adanya paksaan secara langsung. Pemerintah harus berfokus mencari cara lain atau membuat para pengendara kendaraan pribadi sadar dan beralih dengan kemauannya sendiri menggunakan transportasi umum yang telah disediakan pemerintah.

Ahok menuturkan akan betapa irinya para pengguna kendaraan pribadi kepada para pengguna bus yang tidak perlu repot-repot membayar pajak jalan, parkir, pajak kendaraan itu sendiri, dan potensi terjebak macet yang lebih kecil. Dengan terjaganya keamanan dan kenyamanan fasilitas kendaraan umum, pengguna kendaraaan pribadi tidak akan ragu-ragu menggunakannya sebagai transport sehari-hari karena mereka akan melihat berbagai keuntungan kemudahan yang akan didapatkan selain harus mengeluarkan biaya untuk pajak, retribusi, dan bahan bakar yang semakin mahal dan langka, mereka juga akan menghemat waktu dan energy.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar